Feb 5, 2017

Kucing-Kucing Menggemaskan di Perjalanan



Saya suka kucing. Waktu kecil, saya sering mengajak kucing saya tidur di kamar, di kasur saya. Saya pernah ngambek, nggak mau ngomong sama ayah saya selama tiga hari karena kucing-kucing saya dibuang ke tempat jauh. Ketika sudah besar dan tinggal di kos-kosan, saya kesulitan memelihara kucing. Sampai kini pun sulit karena saya tinggal di apartemen. Nggak tega rasanya mengurung kucing di sepetak apartemen saja, dan saya pun akan kekurangan udara segar karena pintu balkon dan jendela harus selalu saya tutup agar si kucing nggak melompat keluar karena penasaran. Jadi, saya agak terobsesi dengan seluruh kucing di dunia, termasuk di dunia maya, karena hasrat memelihara kucing yang nggak kesampaian.

Saat liburan di Yunani, kebahagiaan saya berkali-kali lipat karena saya menemukan banyak sekali kucing jalanan yang menggemaskan! Kebanyakan kucing-kucing ini bulunya tebal, badannya gemuk, dan mereka mau saja saya dekati dan elus-elus. Oh, surga dunia!! Tempat-tempat saya menemukan banyaknya kucing jalanan yang menggemaskan ini antara lain di Adamantas, Litochoro, dan Mykonos.

Saat berjalan kaki di perumahan sekitar Pelabuhan Adamantas, Pulau Milos, mungkin ada sekitar sepuluh kucing lucu sedang berkumpul. Ada yang jalan meniti pagar, ada yang duduk tenang di tengah jalan, ada yang mendekat minta diperhatikan. Warnanya macam-macam, ketebalan bulunya bervariasi. Oh, rasanya saya ingin tinggal di sana! Sayang sekali saya sedang nggak bawa apapun yang bisa dibagi ke mereka. Saya juga berkhayal kalau bisa membawa mereka pulang! Apa boleh buat, saya cuma bisa membawa pulang foto-foto mereka.

Pengecualian tentang kucing-kucing jalanan yang sehat ini saya lihat di Klima, sebuah desa tepi laut di Pulau Milos. Waktu itu suasana sepi, jarang orang terlihat, tapi lumayan banyak kucing berkeliaran di sekitar dermaga. Kebanyakan kucing-kucing itu dekil, kurus, dan sebagian matanya kurang bersih. Sungguh sedih saya melihatnya. Namun tak ada orang di sana yang bisa saya tanyai apa penyebab kondisi mereka itu. Bahkan saat saya mau numpang ke WC saja harus melalui percakapan ala Tarzan karena mereka nggak mengerti bahasa Inggris.

Berdasarkan cerita Manolis, host Airbnb saya di Litochoro, di sana banyak orang yang suka memberi makan pada kucing-kucing (dan anjing-anjing) liar. Saya berasumsi, itulah yang membuat kucing-kucing itu gemuk dan sehat. Sedangkan di Klima, penduduknya saja hampir tak terlihat, setidaknya waktu saya berkunjung ke sana, jadi tak ada jatah makanan bagi kucing-kucing malang itu. Kasihan sekali.

Sekembalinya ke Jakarta, saya membiasakan diri untuk membawa makanan kucing dalam kotak bekal setiap saya bepergian. Jika melihat kucing liar, kecuali yang biasa nongkrong di sekitar dapur restoran, saya beri mereka makan. Memang belum rutin dan belum dalam jumlah banyak, karena baru sekian yang saya bisa untuk saat ini. Tapi setidaknya inilah bentuk sayang saya pada kucing-kucing di seluruh dunia.

***

Tulisan untuk 28 Days Blogging Challenge hari ini adalah “foto paling favorit yang pernah kamu ambil sendiri”. Well, susah banget sih milihnya karena saya punya ribuan (atau lebih ya?) foto, dan banyak yang saya suka. Jadi, foto kucing di atas hanyalah salah satunya. Di bawah ini beberapa foto kucing lainnya.

Saya dan si manja di Adamantas.

Dia manja juga sama Diyan.

Galak amat, Cing. Kamu pasti preman Adamantas, ya?

Melotot waspada.

Kucing yang selalu muncul di depan pintu Airbnb kami, manja banget!

Paris si preman Litochoro dengan Elif, anak host Airbnb kami.


Salah dua kucing malang di Klima :(

Menghindari sinar terik di pinggir pantai Klima.


5 comments:

  1. Gw sebenernya kalo sama kucing bisa aja, ga suka-suka banget, tapi juga ga benci. Tapiii, pas lihat foto-foto di postingan ini, ya ampun ucingnya lucuw-lucuw amat!

    Apalagi yang sok galak kaya preman, hahahaha... pengen gw ajak gelut!

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha.. iya, lucu-lucu banget! mungkin mereka butuh bulu tebalnya karena di sana dingin ya..

      Delete
  2. Moto kucing itu susaaahhh!
    Kamu keren bisa dapet poto mereka.

    Anw, dulu biasa aja sama kucing, sekarang kayanya kena tulah, malah sering ngajak ngobrol kucing kalo pas ketemu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. motretnya banyak Re, jadi sebenarnya foto yang gagal mah lebih banyak lagiiii .. :))
      hahahaa kucing memang bisa bikin berubah pikiran!

      Delete
  3. Aku geliiiiii .... Hust hust sana

    ReplyDelete